Sosok orang terkaya nomor 4 Didunia

 

sumber: Instagram/Elon Musk

Sosok Elon Musk (49) mungkin tak begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Ternyata, Elon Musk bukanlah sosok sembarangan.

Elon Musk adalah sosok pria tajir yang baru-baru ini bertengger jadi orang terkaya keempat di dunia.

Selama ini Elon Musk dikenal sebagai CEO Tesla, perusahaan mobil listrik sekaligus miliarder yang mencuri perhatian. 

Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya keempat di dunia disebabkan oleh kenaikan saham Tesla yang membuat kekayaannya naik secara signifikan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (20/8/2020), saat ini kekayaan Musk yang juga CEO SpaceX serta pendiri The Boring Company berada di atas kekayaan pimpinan LVMH Bernard Arnault, serta sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan kekayaan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Lonjakan nilai kekayaan Musk cukup signifikan mengingat pada tahun 2019, dirinya masih berada pada posisi ke-46 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index. 

Ketika ditanya soal kesibukannya di sela-sela pekerjaan, Musk cukup aktif di pasar properti atau real estate.

Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Musk sempat mengatakan bakal menjual hampir seluruh harta fisiknya dan berencana untuk tidak memiliki rumah.

Beberapa properti yang dimiliki oleh miliarder tersebut dilaporkan sedang dipasarkan, termasuk perkebunan di Hillsborough, California.

Properti yang menampilkan rumah bergaya Mediterania yang dilengkapi dengan 10 kamar tidur tersebut dibangun pada tahun 1916.

Pada bulan Mei, Musk dilaporkan juga telah menjual sebuah rumah mewah dengan tujuh kamar tidur di lingkungan Bel Air, Los Angeles, seharga 29 juta dollar AS kepada seorang miliarder teknologi asal China, CEO NetEase.com William Ding.

Berdasarkan perkiraan Wealth-X mengenai aset Musk, miliarder tersebut masih memiliki setidaknya empat properti di wilayah Los Angeles dengan nilai hampir 40 juta dollar AS. Tahun 2012, Musk bergabung dengan Warren Buffett dan Bill Gates dalam gerakan The Giving Pledge.

Dirinya berjanji akan turut serta berkontribusi untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan yang dia miliki sepanjang hidupnya.

Pada 2015, Musk menyumbangkan 10 juta dollar AS kekayaannya kepada Future of Life Institute, dengan tujuan mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang bisa bermanfaat untuk umat manusia.

Selain itu, pada 2016 Musk juga dilaporkan mendonasikan saham Tesla yang dia miliki, yakni sebesar 255 juta dollar AS untuk yayasannya, Musk Foundation.

Selain itu, pada 2018, Bloomberg juga sempat melaporkan Musk telah melakukan donasi senilai lebih 6 juta dollar AS untuk kelompok lingkungan Sierra Club.

Ketika ditanya soal kesibukannya di sela-sela pekerjaan, Musk cukup aktif di pasar properti atau real estate.

Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Musk sempat mengatakan bakal menjual hampir seluruh harta fisiknya dan berencana untuk tidak memiliki rumah.

Sumber: medan.tribunnews.com